Hello and welcome

This blog was originally made for fellow schoolmates at X-4, but you're all welcome to come.. Well, what I will be posting are educational posts.. So, hopefully this blog will help u achieve sumthin^^ thanks....

There is no greater knowledge than the fear of the Lord

Sunday, September 19, 2010

Komunikasi Asertif

Komunikasi itu dibagi 2 scara umum :
  • Komunikasi Verbal : dengan kata-kata
  • Komunikasi non verbal : gerak gerik dan lain lain

Skema komunikasi :

Sender (komunikator) memberikan pesan (message) ke receiver (komunikan) dan receiver memberikan feedback ke sender.

Ciri-ciri seseorang mendengar dengan tidak tulus
  • Awang-awang
  • berpura-pura
  • selektif
  • hanya beberapa kata
  • Terpusat pada diri sendiri
Ciri-ciri mendengarkan dengan tulus :

a. mendengar dengan hati, mata dan telinga.
Pengaruh cara-cara komunikasi :
  • kata-kata : 7%
  • nada : 40%
  • bahasa tubuh : 53%
b. mendengarkan dengan empati
c. merefleksikan (mengulang dengan kata-kata sendiri)

Definisi Komunikasi asertif :
Komunikasi yang disampaikan tanpa menyinggung receiver dimana pesan berciri jelas, spesifik dan tidak multi-tafsir (banyak arti).

Contoh kasus:
Pada hari senin, anda menemukan 2 karcis bioskop bertanggalkan kemarin di tas pacar anda. Anda tidak tahu kemana dan sama siapa pacar anda pergi karena anda berada di rumah. Gunakan komunikasi asertif untuk melegakan hati anda.

Cara Menjawab :
Komunikasi Asertif dapat dilakukan dengan tips berikut :
  • Gunakan I-Message (berbicara berpusat pada diri anda. Contoh : Tadi malam, saya menemukan 2 karcis bioskop di sakumu.)
  • Katakan Perasaan (Saya kecewa, saya kaget, saya sedih)
  • Jangan gunakan kata-kata tidak penting.
  • Gunakan Fakta bukan Opini
Fakta :
  • Menemukan karcis di tas pacar
  • Ada 2 tiket
  • Tidak berada di rumah kemarin
  • tanggal tiket kemarin
Opini :
  • Pacar pergi nonton kemarin (belum tentu pacar anda ikut nonton)
  • Pacar selingkuh
  • Pacar sengaja tidak memberitahu
  • Anda merasa dibohongi
jangan pernah memaksakan opini sender sebagai fakta untuk receiver

Selamat mencoba...

No comments:

Post a Comment